“Awalnya ingin beli Kawasaki KLX 150S. Tapi, oleh istri sedikit dilarang. Akhirnya beli Yamaha V-ixion ini. Tapi, karena memang bawaan hati ingin punya KLX, akhirnya diubah saja jadi trail berbaju KLX ini,” beber pria yang tinggal di Kemayoran, Jakarta Pusat itu. Nah, tahu dong nama VLX muncul darimana? He.. he.. he...
Lama tak kuat menahan hati, malah usai dibeli di 2009 lalu, V-ixion pun kebanyakan nganggur di garasi. “Kalau dihitung, sekitar 1,5 tahun setelah beli pun motor jarang dipakai,” bebernya.
Nah, buat urusan ubah genre ini, Iwan pun menyerahkan ke Sugiyono yang modifikator dari Rockwell Workshop. Terbiasa dengan pacuan garuk tanah, proses modif yang dilakukan pun tak terasa sulit.
Laher komstir pakai KLX 150S. Tapi, karena diameter luar bearing V-ixion lebih besar 1 mm, maka diakali dengan metode ganjal laher pakai gergaji besi.
“Bahan gergaji ini dari baja. Jadi, pasti kuat. Ketebalannya 0,5 mm. Itu berlaku untuk bagian atas dan bawah,” beber pemilik workshop di Jl. Sumur Batu Raya, Blok. A3, No. 2, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Ketika terpasang, peredam kejut terlihat lebih selonjor ke depan. Itu karena rake milik V-ixion lebih centang. Mengakali keadaan ini, Mas No putar otak agar rake lebih tegak.
Kelar upgrade bagian depan, perhatian Mas No beralih ke belakang. Karena ingin pakai baju KLX 150S, maka sub frame alias rangka belakang pun dicustom atawa dibuat ulang.
Bermodal pipa baja diameter 3/4 inci, sasis belakang dibuat ulang menyesuaikan kontur bodi belakang KLX. Dengan pipa yang sama, Mas No juga membuat sasis tambahan agar engine V-ixion tak terlihat menggantung. Kini setelah beres, Iwan pun tak sabar ingin pakai buat adventure. "Malah kalau kata istri, 'emang dasar ya'," aku Iwan.
Jangan lupa pulang ya! (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan: Swallow 70/100-19
Ban belakang: Swallow 90/100-16
Pelek: Excel Takasago
Knalpot: Gordon
Rockwell Workshop: 0812-82066261
Tidak ada komentar:
Posting Komentar