Sabtu, 24 Desember 2011
Sebagai modifikator, feeling Steven boleh diandalkan. Begitu disodorin Honda CBR 250R, otaknya langsung nyantel ke Honda Repsol. Menurut modifikator yang mengibarkan bendera Lazy Motor ini, nama Repsol identik dengan Honda.
Tapi, kalau Honda Repsol biasa sudah banyak yang pakai. Pasaran! Makanya Steven menyodorkan konsep cat bodi Repsol Anniversary Edition. Motif ini dipakai tim Repsol Honda ketika merayakan anniversary di sirkuit Aragon, beberapa waktu lalu dan kebetulan juga hasil yang didapat yaitu kemenangan dari tim Repsol Honda. Begitu disidorin konsep itu si pemilik, Yan Prastomo Ardi langsung mengiyakan, tanpa koreksi lagi.
"Konsep keseluruhannya sih motobeatification. Maksudnya modifikasi yang harmonis, racing look dan tetap menarik dengan variasi mewah serta mengutamakan fungsi," buka Steven.
Untuk bodi, fairing atas, sepatbor depan dan kondom tangki, Steven 'Layz' mengandalkan part bodi custom. Termasuk deltabox, yang dibikin berdasarkan kesukaannya, CBR 600R. "Itu bikin sendiri," akunya.
Biar tampilan makin gagah, arm dikasih kondom model CBR 600R. "Supaya senapas dan mendukung tampilan bodi," lanjutnya.
Selain bodi, Steven memasukkan variasi yang menudukung kenyamanan pengendaranya. Di setang, agar lebih empuk ngacir, dipasang kopling hidrolik keluaran Kitaco.
Sokbreker depan standar dipasang juga fork stabilizer merek Bikers. Fungsinya bikin stabil kerja sok depan ketika ngerem atau saat rebah. "Kalau enggak dipasang alat ini, cuma sokbreker kanan saja yang aktif bekerja. Stabilizer ini bikin kerja sok jadi seimbang," papar modifikator dari Jl. Pesanggrahan No. 8, Jakarta Barat.
Dipilih knalpot asal Slovenia merek Akrapovic. "Unik karena modelnya hexagonal. Suara yang dikeluarkan juga unik. Material karbonnya bagus, sehingga kelihatan hi-tech," cerocosnya.
Karena knalpot sudah diganti, untuk memanipulasi ECU karena penggantian knalpot tersebut, Steven memasang piggyback buatan E.Z. ECU.
Siap deh, gas pool.Pilih Variasi Selaras
Walaupun mengaku spesialis custom, variasi model bolt on tetap menjadi andalan Steven. Lihat saja dari spion, frame slider, cover engine hingga footstep.
"Variasi itu sangat membantu tampilan keseluruhan. Sehingga makin tambah menarik dan enak dilihat. Sesuai konsep motobeautification yang dimau," papar Steven.
Untuk pemilihan variasi bolt on, Steven lebih mengandalkan keselarasan warna. Kan sekarang banyak banget di pasaran kelir dan mereknya. Soal merek ia pun memilih yang sudah dikenalnya lama, XRace dan Bikers.
"Yang pasti karena kualitasnya. Dua merek itu bahannya lebih tebal, sehingga terlihat kokoh serta finishingnya bagus. Dan pemasangannya juga mudah," tutupnya. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan : Bridgestone Battlax 120/60-17
Ban belakang : Bridgestone Battlak 150/60-17
Knalpot : Akrapovic Karbon
Footstep: XRace
Frame slider: XRace
Layz Motor: 0817-48383-53
Selasa, 20 Desember 2011
Suzuki Thunder 250, Sabet Predikat Cool Award
Waktu dan tempat memang nggak bisa berbagi. Em-Plus harus menghadiri perhelatan Tokyo Motor Show 2011. Sementara pada waktu yang sama, di kota lain digelar ajang custom bergengsi, Yokohama Mooneyes Hot Rod & Custom 20th.
Menyesal sekali enggak sempat hadir di riungan itu. Padahal, sama-sama di Jepang tapi beda kota. Riungannya pasti asyik disimak dan punya nilai sentimentil. Apalagi dua motor asal Indonesia ikut berkompetisi. Satu H-D Buelton Garapan Retro Classic Cycle Jogja dan Suzuki Thunder 250 ini.
Suzuki Tuhnder ini hasil garapan dua builder. Yaitu Donny Dwi Budiyanto (73 Custom Couture) dan Indra Blues Mann Pranadjaya (Razzle Dazzle Custom Work). Apakah publik Jepang mengapresiasi karya mereka? Jawabannya sudah diduga. Setiap pengunjung yang datang pasti menoleh dan minta foto. ”Mereka sangat mengapresiasi karya kami,” bangga Donny yang juga kewalahan melayani permintaan wawancara beberapa media luar negeri yang datang ke event ini.
Wajar jika publik Jepang mengagumi karya mereka. Secara konsep sangat kuat, mengusung boardtracker modern dengan detailing serius dan kaya inovasi.
Juga mengesankan simpel-minimalis. Menganut single side arm depan-belakang, padat dan bercirikan muscle bike. Uniknya, walau terkesan boardtrack modern, nuansa retronya masih sangat kental.Kerjasama apik antara kedua builder kelihatan jelas. Donny sebagai konseptor bersinergi dengan Indra Bluess yang menganggap detail adalah kunci sukses modifikasi.
Bentukan awal, mereka menyasar rake padat dan tak banyak menyisakan ruang antara roda depan atas dan T- bawah. Modal awal ini membuat motor terlihat sangat padat di sektor depan.
Masih di bagian depan, didukung back bone melengkung dicover tangki mengikuti alur back bone. Membuat motor ini menjadi rounded dan tak ada sudut yang mematahkan.
Di bagian tengah, mereka mengakhirinya dengan jok single sitter ala chopperis. Dipesan langsung dari rekan mereka, pembuat jok beken Bandung, Buretos Leather Craft.
Ke belakang, mereka ingin sinergi itu terjaga. Bentukan lefty arm (single side arm kiri) di depan diikuti single side lain di sektor kanan. Plus penerus daya sistem belt untuk mengentalkan nuasa boartrack modern tadi.
Secara estetika, memilih tanpa sepatbor belakang juga terbilang tepat. Karena motor jadi semakin simpel dan fokus pada keindahan roda belakang. Apalagi didukung belt sebagai penerus daya tadi.
Finishing dipadu detailing di motor ini yang dibuat sangat serius. Untuk itu, Indra sebagai jawara seni ukir mesin menorehkan nuasa ke-Indonesiaan sebagai duta wisata kita di negeri Jepang. X-TRA ORDINARY MOVE:MembalikPosisi Karbu Dan Knalpot
Ide memang kadang mengejutkan. Terus terang banyak yang nggak menduga. Kedua builder ini punya pikiran membalik blok mesin untuk mencari estetika simplisitas.
Yap, posisi karburator yang biasanya di belakang diubah ke depan. Sebaliknya moncong knalpot mendekati center bone di bagian tengah. Gebrakan ini tentu saja bikin kagum.
Merancang corong knalpot jadi di belakang membuat desain lekukan knalpot menjadi leluasa di sektor tengah. Bagian down tube juga tidak ‘terganggu’ oleh lekukan-lekukan knalpot jika dalam posisi biasa. ”Rancangan di sisi ini banyak mengundang perhatian,” bangga mereka.
Wajar! (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ignition : Blue Thunder & stock
Carb : Koso 30mm
Pelek depan: Takasago 18 inci 36 spoke
Pelek belakag: 16 inci 36 jari-jari
Ban depan : Avon
Ban belakang : Shinko
Honda Tiger, Detail dan Fungsional
Gaya street fighter WJS (West Jateng Style) sudah banyak. Pelopornya Agus Djanuar dari XK Bike Design (XKBD), Purwokerto. Nah, sebagai pionir, di penghujung 2011 menyuguhkan konsep beda dari biasanya. Beda apanya, Bro?
Beda dibanding garapan terdahulu yang cuma sangar doang. Ini kali memperhatikan detail dan lebih kental unsur fungsional. Jadi, gak cuma tampilan doang yang klimis, tapi lebih ke fungsi dan tentu saja tidak meninggalkan ciri petarung jalanan.
Selain aplikasi mono arm, pilihan bentuk dan komponen yang begitu detail. Seperti bentuk tangki simpel dengan dimensi kecil. Desain seperti ini membuat kapasitas bahan bakar cuma muat 4 liter.
“Tangki sengaja dibikin rada tinggi. Biar enak dikempit saat riding. Gaya berkendara si empunya motor juga berpengaruh pada desain, makanya saya konsultasi soal bentuk,” buka Agus Djanuar yang beken disapa Om Agus DJ. Otomatis jok rider jadi tinggi. Mengikuti postur Opick si empunya Honda Tiger. Makanya set up jok menjadi perhitungan fungsional.
Jadinya, dimensi, bentuk dan fungsi saat motor dikendarai bisa normal. Untuk itu, “Frame belakang dibuat ulang dari pipa 0,5 inci. Materialnya ambil dari produk ISTW yang merupakan pipa standar industri. Sederhana namun jaminan kuat,” papar pria berkumis ini.
Selain teknik penempatan jok, posisi setang juga disesuaikan. Setang yang bergaya ala motocross didukung jok dan setang tinggi. Tidak membuat cape ketika dikendarai
“Dengan riding position seperti ini lebih mudah bermanuver di jalan raya. Mulai handicap dengan banyak tikungan maupun jalan lurus jadi tidak capek,” analisis pria humoris ini.
Termasuk pada kaki-kaki atau suspensi, didukung dengan bodi yang fungsional. “Saya menyuguhkan konsep bodi simple tanpa shroud, agar tampilan kaki-kaki lebih menonjol,” cuap ayah satu putri yang selalu mengandalkan serat fiber untuk modifikasi ini. Apalagi Agus DJ sedang gemar aplikasi mono arm. Jadi, memang konsep awal bodi dibuat simpel agar kaki-kaki terlihat menonjol. “Pakai limbah Triumph termasuk peleknya. Pemasangan sedikit ribet pada konstruksi dudukan as pro arm. Sebab kudu ubah 6 titik agar ngepas dengan sasis Tiger,” papar pria necis ini.
Sebagai pembuktian, menggunakan ritual atau cara unik. Motor yang sudah selesai selesai dibangun ditest ride. Jarak yang ditempuh lumayan, terngantung pilihan jalur yang akan dipakai.
“Saya selalu ngajak owner motor turing. Sekaligus pengenalan karakter motor, sebab dimensi dan gaya berkendara pasti berbeda. Tujuanya agar lebih menyatu dengan kondisi motor,” yakin Agus DJ yang menggunakan jalur Purwokerto-Pemalang PP saat event Fighter Day 5 lalu. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan: Pirelli 110/60-17
Ban belakang: Dunlop 190/50-17Sok depan: GSX400
Sok belakang: Triumph
Setang: MFPS
XK Bike Design: 0816-6929-64
Minerva 150, Tidak Lupa asal
Moge Yamaha R6 memang punya pesona sebagai besutan supersport sejati. Itu yang membuat Franka rela ‘mengacak-acak’ Minerva 150 miliknya agar menyerupai R6.
Basic motor mengandalkan Miverva sudah sangat mendukung. Karena memiliki konstruksi mudah dibentuk. Lantaran asalnya sudah punya tampilan motor sport yang full fairing.
Modifikasi di rangka cukup dua yang dilakukan. Deltabox ditambah pelat baru yang desainnya menyerupai milik Yamaha R6. Juga sub frame pada rangka belakang dibentuk lebih tinggi lagi.
Kecuali, bodinya. “Untuk mengikuti Yamaha R6, seluruh bodi lama enggak ada lagi yang dipakai. Tapi, part-part yang mendukung lainnya masih tetap andalkan milik Minerva. Utamanya bagian lampu depan masih pakai punya aslinya,” bilang Budi Dave dari bengkel Dave Motor Concept di Jl. Keadilan, Rawa Denok, Rangkepan Jaya, Depok.
Dave Motor Concept yang memang spesialis ubahan pakai pelat besi ini langsung merangkai bodi baru untuk Minerva. “Seluruh sudah full pelat, cuma untuk menekan bobot motor, mengandalkan pelat galvanis yang lebih ringan,” lanjut Budi yang menambahkan proses pelapisan dempul juga dibuat lebih tipis.
Agar pengendalian motor masih tetap nyaman dipakai harian, dimensi bodi yang diaplikasi tidak dibuat gambot. Justru desainnya lebih slim, malah dimensinya juga dibuat sama dengan bodi lama Minerva.
Bisa dilihat dari model fairing dan bodi belakang. Lekukan bodi tetap dibuat menyerupai Yamaha R6 namun bodinya enggak terlalu besar. “Kalau terlalu besar, selain handling jadi kurang nyaman tampilannya juga jadi enggak oke, soalnya kaki-kaki masih andalkan bawaan motor,” lanjut Budi.
Seperti sok depan model upside down bawaan dari Minerva. Sedangkan untuk lengan ayun belakang aslinya yang dimodifikasi, sehingga modelnya meyerupai arm Yamaha R6. Selanjutnya biar besutan Franka berdiri lebih tegap, pelek diganti dengan tapak lebih lebar. Mengandalkan produk variasi.
Supaya akselerasi lebih responsip, Budi mengandalkan knalpot racing sebagai saluran gas buang baru. "Model dan desain knalpot ini seluruhnya ubahan dari DMC," tutup builder ramah ini
Kelir Identitas
Biasanya kalau sudah ganti bodi, identitas asli motor sengaja dihilangkan. Namun tidak buat Franka, pemilik motor ini tetap pede menampilkan identitas Minerva yang ditempel pada fairing bawah dan logonya di bagian tangki.
Untuk pemilihan warna, sengaja masih dominan kelir merah yang mengikuti warna asli identitas Minerva, mengandalkan kelir merah Ferarri. “Biar telihat lebih tegas dikolaborasi dengan warna hitam pada bagian bawah.
"Biar lebih manis, diselipkan grafis berupa tarikan cutting sticker pada bagian tengah fairing ” lanjut Budi lagi. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan : BT 45 110/60-17
Ban belakang : BT 45 130/70-17
Knalpot : Custom DMC
Pelek : Variasi
DMC : (021) 6844-7990
Selasa, 06 Desember 2011
"Tekstur bodi memang sederhana, masih belajar meramu dan memberi ciri bagian per bagian," buka Eko Bondus, builder dari Bondus Bike Modification (BBM), yang menggarap Yamaha Scorpio milik Ifan asal Jakarta. Dia tengah belajar memodifikasi dengan gaya West Jateng Style (WJS), aliran yang digemari di Purwokerto.
Eko terapkan teknik pangkas buntut. Rangka belakang dipotong 20 cm. Yang dipotong bagian atas. Sedang frame bawah ditekuk ke atas sesuai sisa potongan tadi. Walaupun buntutnya pendek namun masih bisa boncengan, sebab memakai konsep double sitter. Tantu saja sedikit repot buat boncenger karena joknya secuil.
Aplikasi ini nyambung dengan tangki model Honda CBR600RR yang berdimensi ramping. “Sengaja dibikin kecil agar buntut terlihat makin maju," analisis builder yang buka gerai di Jl. Kolonel Sugiono No. 24, Pondok Bambu, Jakarta Timur.
"Saya bikin desain serba padat. Contohnya deltabox yang menyatu dengan bodi tengah. Apalagi mesin Scorpio termasuk berdimensi besar di kelasnya, jadi terlihat lebih padat," cuapnya.
Eko mengaku dirinya murid Agus Djanuar, builder pelopor WJS. Tapi, detail belum sejago guru katanya. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan: Metzeller 120/60-17
Ban belakang: Michelin 190/55-17
Pelek: GSX 750
Setang: Hand made
Knalpot: Bondus Product
Lampu depan: Foglamp
Lampu belakang: Custom
BBM: 0815-9377-616
Eko terapkan teknik pangkas buntut. Rangka belakang dipotong 20 cm. Yang dipotong bagian atas. Sedang frame bawah ditekuk ke atas sesuai sisa potongan tadi. Walaupun buntutnya pendek namun masih bisa boncengan, sebab memakai konsep double sitter. Tantu saja sedikit repot buat boncenger karena joknya secuil.
Aplikasi ini nyambung dengan tangki model Honda CBR600RR yang berdimensi ramping. “Sengaja dibikin kecil agar buntut terlihat makin maju," analisis builder yang buka gerai di Jl. Kolonel Sugiono No. 24, Pondok Bambu, Jakarta Timur.
"Saya bikin desain serba padat. Contohnya deltabox yang menyatu dengan bodi tengah. Apalagi mesin Scorpio termasuk berdimensi besar di kelasnya, jadi terlihat lebih padat," cuapnya.
Eko mengaku dirinya murid Agus Djanuar, builder pelopor WJS. Tapi, detail belum sejago guru katanya. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan: Metzeller 120/60-17
Ban belakang: Michelin 190/55-17
Pelek: GSX 750
Setang: Hand made
Knalpot: Bondus Product
Lampu depan: Foglamp
Lampu belakang: Custom
BBM: 0815-9377-616
Sabtu, 19 November 2011
Internet membuat Briptu Norman terkenal
JIKA belum pernah menyaksikan aksi Norman yang sedang berjoget sambil duduk saat jaga, tidak ada salahnya Anda membuka YouTube. Lalu, ketik judul Polisi Gorontalo Menggila. Maka, Anda akan terhibur aksi polisi yang bertugas di kesatuan Brimob Polda Gorontalo itu.
Cara dia berjoget, meski dilakukan sambil duduk, persis dengan gaya Shahrukh Khan, sang penyanyi lagu berjudul Chaiyya-Chaiyya itu. Melihat gaya lipsync-nya juga menunjukkan bahwa Norman hafal dengan lagu tersebut. Karena itu, selama 6 menit 30 detik (durasi rekaman dalam YouTube itu), Anda pasti akan terhibur dan mungkin akan tertawa dengan gayanya yang kocak.
Video aksi Norman itu sudah dibuka lebih dari 500 ribu kali. Konon, jumlah itu lebih banyak ketimbang video asli Chaiyya Chaiyya di YouTube yang dibawakan penyanyi aslinya, Shahrukh Khan dan Malaika Arora. Video asli Shahrukh Khan tidak sampai 300 ribu kali dibuka.
Bagaimana ceritanya hingga muncul video itu? Ternyata, Norman merekam aksinya pada 9 Maret lalu. Saat itu, pria 27 tahun yang berdarah Gorontalo-Ambon tersebut sedang piket bersama dua rekannya, Briptu Labonsa dan Briptu Fajri. Ketiganya mulai bertugas pukul 09.00 Wita.
Saat sedang bertugas, Norman berbincang dengan Labonsa. Dalam pembicaraan itu, Labonsa sempat curhat seputar permasalahan yang dia alami. Pascapembicaraan itu, Labonsa hanya duduk diam sambil memainkan handphone miliknya. Labonsa yang sedang sedih membuat Norman juga ikut bersedih. Dia lantas berinisiatif menghibur temannya itu.
Norman lantas meminjam HP milik Fajri. Handphone miliknya digunakan untuk memutar lagu Chaiyya Chaiyya, sedangkan HP milik Fajri untuk merekam. Maka, beraksilah Norman. Di awal aksinya, sebelum lagu mulai, Norman terlebih dahulu mengisap rokok.
Setelah Norman merekam aksi lipsync-nya, tidak berapa lama rekaman itu beredar di kalangan anggota Brimob Polda Gorontalo. Jika akhirnya rekaman itu sampai beredar di YouTube,kemudian dibuka banyak orang hingga akhirnya dimuat atau ditayangkan di media massa, Norman tidak menyadari. Dia baru tahu aksinya disaksikan banyak orang setelah televisi menayangkan beberapa kali.Itu lah salah satu guna internet yang membuat kepolisian Indonesia "Xlangkah Lebih Maju".Sekarang XL sudah menyediakan fasilitas yang lebih memudahkan kita untuk mengupload video kita baik ke youtube atau lainnya.
Norman menceritakan, ketertarikannya dengan lagu India berlangsung sejak dirinya kelas VI SD. Saat itu dia mengoleksi kepingan CD album lagu India. Beranjak ke SMP, ketertarikannya terhadap lagu-lagu India bertambah ketika munculnya lagu Kuch-Kuch Hota Hai yang dinyanyikan Shahrukh Khan bersama Kajol.
Mulai SD hingga menjadi anggota Polri, ketertarikan Norman terhadap lagu-lagu India tidak pernah surut. Bahkan, hingga kini dia telah mengoleksi 65 keping CD album lagu India. Di antara 65 album lagu tersebut, lima lagu menjadi favoritnya. Di antaranya, Chaiyya-Chaiyya dan Kuch-Kuch Hota Hai.
Halimah Martinus, ibu kandung Norman, mengungkapkan bahwa sejak kecil Norman sering bernyanyi dan bergoyang lagu India. Bahkan, kamarnya dipenuhi poster (gambar) para artis India.
Ketika aksi Norman banyak ditonton di dunia maya dan namanya mendadak populer, Halimah berharap agar anaknya tidak dijatuhi sanski.
Cara dia berjoget, meski dilakukan sambil duduk, persis dengan gaya Shahrukh Khan, sang penyanyi lagu berjudul Chaiyya-Chaiyya itu. Melihat gaya lipsync-nya juga menunjukkan bahwa Norman hafal dengan lagu tersebut. Karena itu, selama 6 menit 30 detik (durasi rekaman dalam YouTube itu), Anda pasti akan terhibur dan mungkin akan tertawa dengan gayanya yang kocak.
Video aksi Norman itu sudah dibuka lebih dari 500 ribu kali. Konon, jumlah itu lebih banyak ketimbang video asli Chaiyya Chaiyya di YouTube yang dibawakan penyanyi aslinya, Shahrukh Khan dan Malaika Arora. Video asli Shahrukh Khan tidak sampai 300 ribu kali dibuka.
Bagaimana ceritanya hingga muncul video itu? Ternyata, Norman merekam aksinya pada 9 Maret lalu. Saat itu, pria 27 tahun yang berdarah Gorontalo-Ambon tersebut sedang piket bersama dua rekannya, Briptu Labonsa dan Briptu Fajri. Ketiganya mulai bertugas pukul 09.00 Wita.
Saat sedang bertugas, Norman berbincang dengan Labonsa. Dalam pembicaraan itu, Labonsa sempat curhat seputar permasalahan yang dia alami. Pascapembicaraan itu, Labonsa hanya duduk diam sambil memainkan handphone miliknya. Labonsa yang sedang sedih membuat Norman juga ikut bersedih. Dia lantas berinisiatif menghibur temannya itu.
Norman lantas meminjam HP milik Fajri. Handphone miliknya digunakan untuk memutar lagu Chaiyya Chaiyya, sedangkan HP milik Fajri untuk merekam. Maka, beraksilah Norman. Di awal aksinya, sebelum lagu mulai, Norman terlebih dahulu mengisap rokok.
Setelah Norman merekam aksi lipsync-nya, tidak berapa lama rekaman itu beredar di kalangan anggota Brimob Polda Gorontalo. Jika akhirnya rekaman itu sampai beredar di YouTube,kemudian dibuka banyak orang hingga akhirnya dimuat atau ditayangkan di media massa, Norman tidak menyadari. Dia baru tahu aksinya disaksikan banyak orang setelah televisi menayangkan beberapa kali.Itu lah salah satu guna internet yang membuat kepolisian Indonesia "Xlangkah Lebih Maju".Sekarang XL sudah menyediakan fasilitas yang lebih memudahkan kita untuk mengupload video kita baik ke youtube atau lainnya.
Norman menceritakan, ketertarikannya dengan lagu India berlangsung sejak dirinya kelas VI SD. Saat itu dia mengoleksi kepingan CD album lagu India. Beranjak ke SMP, ketertarikannya terhadap lagu-lagu India bertambah ketika munculnya lagu Kuch-Kuch Hota Hai yang dinyanyikan Shahrukh Khan bersama Kajol.
Mulai SD hingga menjadi anggota Polri, ketertarikan Norman terhadap lagu-lagu India tidak pernah surut. Bahkan, hingga kini dia telah mengoleksi 65 keping CD album lagu India. Di antara 65 album lagu tersebut, lima lagu menjadi favoritnya. Di antaranya, Chaiyya-Chaiyya dan Kuch-Kuch Hota Hai.
Halimah Martinus, ibu kandung Norman, mengungkapkan bahwa sejak kecil Norman sering bernyanyi dan bergoyang lagu India. Bahkan, kamarnya dipenuhi poster (gambar) para artis India.
Ketika aksi Norman banyak ditonton di dunia maya dan namanya mendadak populer, Halimah berharap agar anaknya tidak dijatuhi sanski.
Sabtu, 12 November 2011
Sepatu Balap Di Bawah Rp 1,5 Juta
Tiga sepatu lokal desain seperti produk luar negeri
Beli sepatu balap aspal ataupun booth spesialis turing impor butuh dana lebih. Memang, spesifikasi booth sekelas Alpinestar, Sidi, ataupun Gaerne dirancang dengan material spesial. Tapi, seandainya dana yang ada terbatas bisa juga kok pilih sepatu lokal. Harga sepatu made-in Indonesia mentok di angka Rp 1,5 juta.
AHRS atau Asep Hendro Racing Sport dan Hendrianyah Racing Product (HRP) ) termasuk produsen sepatu balap road race yang memang sudah populer di arena pasar senggol.
HRP bermarkas di kota Jogja mengandalkan salah satu produknya dengan desain eye catching. Pilihan kelir hijau stabilo dan merah doff sudah pasti bisa bikin konsumen melirik.
Booth racing HRP mengambil desain Alpinestar GP7. Klik pengencang juga ditampilkan. HRP racing booth ini dibanderol Rp 600 ribu. “Materialnya finel dan plastik. Termasuk juga ada campuran kulit supaya tetap nyaman dipakai,” beber Haholongan Lubis dari HRP yang buka di Jl. Parangtritis, KM 4,5, Jogja.
AHRS bermarkas di Jl. Tole Iskandar, No.162, Depok Timur, bikin sepatu balap aspal dua tipe, Protech Series dan GP Tech. Rancang bangunnya mirip Gaerne yang tertutup. Material dasarnya dominan kulit sintetis. Booth racing Protech Series dijual Rp 1,3 juta dan GP Tech dilego Rp 575 ribu.
Sepatu Protech Series dan GP Tech memang jelas banget kenapa bisa berbeda banderol. Selisihnya hampir Rp 800 ribu lebih mahal Protech Series dibanding GP Tech.
Secara desain GP Tech dan Protech Series punya kemiripan. Tapi, sobat lihat lebih jelas kelihatan material pelindungnya Protech Series. Pelindungnya di ujung kaki dan mata kaki dibikin elastis, tapi tahan benturan. Bagian yang pasti mengikuti gerakan kaki dirancang lebih fleksibel.
Sepatu balap pastinya punya pengaruh sama spesifikasi untuk boot turing. Lihat sendiri produk luar negeri yang memang dipakai untuk turing punya rancang bangun yang sama dengan sepatu balap aspal. Seperti booth yang dibikin DTMC di Jl. Damai, 10/05, No. 2, Daan Mogot, Jakarta Barat. Sepatu turing dirancang mirip sepatu balap. Harga jualnya Rp 650 ribu.
“Kulitnya sama, tapi tanpa slider alias pelindung untuk turing yang memang gak ada,” beber Danu Herlambang, pemilik DTMC. (motorplus-online.com)
Sabtu, 05 November 2011
Yamaha Mio Soul, Best Of The Best 2011
Yamaha Mio Soul yang bertransformasi menjadi motor pengangkut barang ini, berhak diganjar sebagai pemenang Yamaha Cuzztomatic 4 (YC4) Region 3. Malah, enggak cuma titel itu aja yang dimenangkan. Tapi, Soul milik Susanto Gunawan ini keluar sebagai Best of The Best YC4.
Meski milik satu orang, tapi proses pengerjaan digarap oleh empat modifikator. Ya, semacam proyek kerja bareng. Meskipun, tak semua kerja bareng itu bersifat proses pengerjaan. Yaitu; Susanto Gunawan dari 909 Hot Matic, Johny Lipurnomo dari Custom World, Teddy dari Deal Motor Sport dan Ryan dari Aboben.
Menurut Susanto sendiri, tema atau konsep yang diusungnya tak jauh dari motor cargo. “Iya. Ceritanya motor ini sebagai kendaraan pengganti mobil yang tak memungkinkan untuk masuk ke daerah pelosok,” ungkap pria yang biasa disapa Yayank itu.
Maka itu, proses garapan yang utama difokuskan di sektor tengah. Ya, bikin tempat buat letak barang nantinya. So, sasis standar pun tidak lagi terpakai. Yayank bikin ulang frame dari pipa seamless diameter 3,2 cm, tebal 5 mm.
Rangka tengah sendiri, dibuat menjadi kotak. Panjangnya dibikin jadi 65 cm. Tapi, buat penyimpanan barang sendiri dibatasi jadi 45 cm. Sisanya, menjadi tempat penyimpanan aki dan tangki buat bahan bakar juga. Sedang untuk tingginya, dibuat 75 cm."Ukuran ini disesuaikan dengan boks yang biasa dipakai perusahaan jasa pengiriman barang pakai motor. Jadi, secara handling masih aman,” ungkap pemilik workshop di 909 Hot Matic dari Jl. Cihampelas, No. 187, Bandung, Jawa Barat.
Yayank juga memikirkan soal kekuatan. Artinya, selain boks tidak boleh melebihi diameter bodi, bobot juga nggak boleh lebih dari 50 kg. Lagi-lagi, takutnya semua akan mempengaruhi handling.
Makin sesuai konsep, karena ban yang diaplikasi memang diperuntukan buat medan off-road alias tanah. Maklum, kan pacuan kurir ini bakal dipakai ke pelosok daerah.
So, pengendaranya pun jadi enggak takut ban selip di medan tanah yang becek. Karet bundar yang dipakai, mengambil milik ban ATV. “Selain kejar konsep, menerima beban besar juga tidak bermasalah,” timpal pria yang sedang berbunga-bunga itu.
Akhirnya, selain gelar Best of The Best Yamaha Cuzztomatic 4, Yayank juga berhak diganjar hadiah berangkat ke Tokyo Motor Show 2011 oleh Yamaha.
Congratzz, Bro..!
Kaya Inovasi
Selain bodi yang memakai bahan fiberglass, Yayank juga banyak berinovasi dalam urusan perdaman kejut dan kemudi. Akibat besarnya boks di rangka tengah dan posisi duduk yang mundur ke belakang, kemudi tentu tidak bisa dibuat umumnya.
Maka itu, pria 35 tahun ini mengadopsi ball joint untuk lebih mempermudah kinerja setang. Jadi, riding style enggak berubah.
Pada bagian peredam kejut depan, Yayank aplikasi model link arm. Lengan ayun-nya limbah moge. Tapi sayangnya, dia lupa dari moge tipe apa. Begitunya arm dikombinasi dua sok. Tapi, tabung sok pakai Mio. Sedang per punya bebek. Kalau pakai per Mio, terlalu keras nantinya.
Terakhir, crankcase dibuat panjang sekitar 10mm. Caranya, disambung pakai crankcase Mio lainnya. “Potong-sambung pada bagian depan dan belakang. Jadi, ban bisa masuk,” tegasnya. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban : Kenda 23x7.00-10
Footstep : Yamaha Lexam
Sok belakang: Yamaha YZ125
Cover knalpot: Yamaha Byson
909 Hot Matic: 0813-2213-0168
Selasa, 01 November 2011
Yamaha RX-King Fashion Harian
Yamaha RX-King peliharaan Wahyu, tampilannya nggak hanya sekadar bisa diajak jalan. Dipoles supaya tampil up to date untuk bisa menunjang tongkrongan yang sempurna. “Kelir dibuat ngejreng. Mulai dari rangka dan juga sentuhan airbrush grafis di seluruh bodi,” jelas Wahyu yang warga Sudimara, Pinang, Tangerang.
Seluruh frame disemprot oranye metalik. Detail kelir juga menjadi aksen pada grafis di tangki dan sepatbor. “Saya padukan grafis oranye dengan abu-abu gelap dan hitam mengikuti kelir asli motor.”
Kaki-kaki juga sudah dibikin sip. Sudah aplikasi roda kurus yang biasanya dipakai skubek. Mengandalkan lingkar roda alias pelek ring 17 inci dan dibungkus ban tipis. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan : Swallow 50/90-17
Ban belakang : Swallow 60/90-17
Pelek : Takasago 2,15x17
Knalpot : Standar bobok
Sok belakang: YSS
Senin, 31 Oktober 2011
Harley-Davidson Evolution Pemenang Best Custom
Sore (15/8) di depan Gedung Sate, Bandung, berlangsung Bandung Bike Week 2011 yang diprakarsai Harley-Davidson Club Indonesia (HDCI), Bandung. MOTOR Plus dan wakil Bikers Brotherhood MC (BBMC), Bro Tegep Octaviansyah diberi kehormatan oleh Joni Nugraha, ketua HDCI Bandung untuk jadi juri contezt modifikasi di event itu.
Kami lantas sepakat memberi predikat Best Custom karya Bimo Hendrawan dari Bimo Custom Bike (BCB). Itupun tahu setelah Bimo naik panggung ketika pengumuman. “Mmm…pantes!” kata kami dalam hati.
Motor milik Musa Idishah alias Dody, Harleymania asal Medan ini memang unik, bermesin Evo kapasitas supergede.
BCB seperti memutar roda waktu mendesain Harley awal yang mendekati bentukan sepeda. Secara konsep, mereka memang ingin mengenang romantika silent gray fellow seperti motor bebuka abad 20. Tentunya enggak muka silent lagi karena pas mesinnya hidup, suaranya pasti akan menggelegar.
Salah satu poin yang membuat penambahan nilai, Bimo tidak saklek menerapkan hardtail seperti motor zaman dahulu. Tetap merancang softail demi kenyamanan. Baru kemudian nuansa retro dimunculkan. (motorplus-online.com)
Sabtu, 29 Oktober 2011
Yamaha V-Ixion yang Bikin Susah Ngomong
Coba apa kesan pertama ketika melihat motor ini. Pasti banyak yang berkomentar tampilannya mencengangkan alias ajaib. Dengan perubahan bentuk bodi yang sudah jauh berbeda dari standar ditambah penempelan 'atribut' yang terkesan ramai.
Yamaha V-ixion ini coba dihadirkan dengan konsep GP Style. Setidaknya itulah yang dituliskan oleh sang modifikator di data modifikasi yang diserahkan ke panitia saat berlangsung event IRC-MOTOR Plus Modification Contezt 2011, Agustus yang baru lalu.
"Kami buat bodinya menjadi full fairing dan berkesan balap," buka Hanif 'Hans' Baitullah, juragan Han's Custom. Selain itu kaki-kaki juga coba dibuat lebih besar untuk menunjang maksud tadi.
Tapi sayang, untuk urusan bodi ini rupanya Hans kurang memperhatikan dimensi. Selain terkesan kebesaran posisi jok yang rata juga membuat bentuk motor menjadi aneh. Mungkin jika dibuat lebih nungging akan sedikit pas.
Selain itu fairing yang sudah full tertutup baik depan maupun samping ini akan lebih gampang membuat mesin panas. Kisi-kisi atau lubang angin yang disediakan masih terlalu kurang.
"Untuk kaki-kaki dibuat sendiri, misalnya arm dan sok depan. Kalau beli barang jadi kurang seninya," lanjut pemilik bengkel dari Baranang Siang, Bogor.
Bentuk lengan ayun yang dibuatnya konon meniru moge CBR 600. Tapi sayang sekali pengerjaanya kurang detail sehingga terlihat kotak begitu saja. Begitu juga dengan sok depan yang diperbesar dengan teknik pemasangan kondom.
Hal yang paling menakjubkan lagi adalah banyaknya tulisan di bodi motor. Mulai dari logo MotoGP sampai full injection yang menandakan ini V-ixion. Tapi sory, kalau stiker Damai Itu Indah rasanya lebih pas di pinggir jalan ketimbang di bodi motor! Tapi, karya seni harus dihormati. Karena selera orang beda-beda.
Piss, Bro! (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan: FDR 130/70-17
Ban belakang: Battlax 190/55-17
Pelek: Variasi
Disc brake: PSM
HC: 0857-1184-0485
Jumat, 28 Oktober 2011
Honda Tiger, Lari Dari Konsep Awal
Pemilik sekaligus modifikator Honda Tiger ini berani mengklaim bahwa motor dengan ubahan seperti ini baru pertama ada di Jogja. Cirinya yaitu bergaya fighter juga sudah didukung lengan ayun tunggal custom. Kalau pakai limbah itu sih sudah pernah.
Motor ini tidak keluar dari bengkel modif besar atau ternama. Tapi, hanya dari rumahan dan dibantu bengkel las. "Saya yang gambar dan juga bikin konsep, pengerjaan dibantu teman dari bengkel las dekat rumah," kata M. Zulfa Rofiq, sang kreator.
Sebenarnya motor ini sudah potong rangka abis layaknya WJS (West Jateng Style) yang tumbuh di Purwokerto. Cirinya aliran streetfighter dengan ekor yang pendek. "Rangka sudah pendek, tapi saat membuat bagian belakang, eh jadinya malah panjang," kekeh Rofiq malu-malu tentang motornya ini.
Seluruh bodi sudah dibuat menggunakan pelat galvanis, tidak ada yang dari fiber. Obsesi Rofiq sebagai pionir dilanjut saat mendesain lengan ayun tunggal. "Semuanya dihitung sendiri, yang pasti jarak sumbu roda tidak jauh bergeser supaya handling tidak terlalu berubah juga," yakin ayah dua anak ini.Material yang digunakannya dari pelat besi seperti huruf C. "Ketebalannya 5mm. Dengan ketebalan seperti itu sudah aman dan kuat, tidak perlu patah atau bermasalah," lanjut Rofiq yang sudah membawa motor ini turing ke berbagai tempat di seputar Jogja.
Untuk as roda dibuat sendiri. Begitu juga laher, semua full custom. "Sedang untuk gir depan dan belakang menggunakan asli Tiger," kata warga Singosaren Imogiri, Jogja ini.
Lebih dahsyatnya lagi, untuk pelek di belakang juga sudah menggunakan produk customized sendiri. Roda yang dipakai ini aslinya untuk mobil. Ukuran lebar telapaknya 7 inci dengan diamter 17 inci. "Segala ubahan pada pelek ini dikerjakan bersamaan dengan pembuatan mono arm tadi," cuap pria 29 tahun ini.
Tidak hanya kaki belakang yang dicustom ulang, wilayah depan juga. Sok depan kini terlihat lebih besar dan kokoh dengan konstruksi upside down. Jangan mengira ini produk asal China atau Thailand. Ini murni olah kreasi sendiri. "Itu aslinya tetap punya Tiger, tapi dicustom biar menjadi upside down," ungkapnya.
Selain itu dimensinya sekarang juga menjadi lebih besar. "Tidak semata pakai teknik kondom. Cara kerjanya dibalik seperti upside down asli," tutup staff di Universitas K.H Ahmad Dahlan ini. UNGSI GANDA RADIATOR
Ada trik lucu tapi juga fungsional yang diaplikasi Rofiq. Yaitu dengan memasang semacam radiator di belakang roda depan. Lucu karena komponen ini hanya buat gaya semata. Trus fungsionalnya di mana? "Saya pakai radiator itu juga untuk menahan cipratan air dari roda depan. Jadi saat ada genangan air, kaki tetap bebas cipratan," cerita Rofiq.
Kalau demikian, sudah ada alih fungsi sebuah radiator, dari pendingin mesin menjadi pelindung kaki. Radiator ini merupakan copotan dari Mitsubishi Kuda.
Hal lain yang menarik dari motor ini ada di kombinasi warna yang bagus. Warnanya keluar, begitu istilah bengkel biasanya. "Saya enggak mau bermain dengan warna. Sebagai ikon baru, maka harus tetap terlihat cemerlang. Pilihannya mulai cat sampai pernish pakai Sikkens." (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Pelek depan: Rossi
Ban depan: IRC 120/70-17
Pelek belakang: Custom 7x17 inci
Ban belakang: Pirelli 190/55-17
Sok belakang: YSS
Head lamp: V-ixion
Setang: XK
Rofiq: (0274) 8220584
Rabu, 26 Oktober 2011
Kawasaki Ninja R 150, Spongebob Terkencang
Tampilan menutupi kemampuan. Mungkin itu kalimat paling pas untuk menggambarkan Kawasaki Ninja 150 ini. Meskipun airbrush di bodinya bermotifkan Spongebob layaknya kartun anak-anak, tapi jika sudah siap buat diajak liaran berubah menjadi garang. Untuk trek 500 meter sangat ditakuti.
Motor ini biasa main di Taman Royal, Tangerang. Tapi pengerjaanya dilakukan di bengkel D2M, Kapin, Kalimalang, Jakarta Timur. "Sengaja pilih bengkel yang sudah biasa pegang Ninja," kata Aga, si empunya motor.
Dhidy Nurhadi si mekanik langsung oprek sektor mesin. "Dari awal memang setingnya buat 500 meter, karena itu hanya beberapa bagian saja yang perlu dimodif. Tujuannya tetap mengejar top-speed," kata Dhidy.
Misalnya saja kruk as diganti dengan punya RR asal Thailand. "Biasa disebut punya ZX Thailand, keunggulannya karena material lebih berat sehingga torsi lebih mantap," lanjut mekanik asli Betawi ini.
Kruk as ini juga membuat kompresi lebih padat. "Karena gak ada lubang atau coakan seperti standarnya Ninja R," lanjut Dhidy lagi. Pria ramah ini juga kasih info kalau kruk as ini gampang kok mendapatkannya di pasaran. Harganya sekitar Rp 1,4 juta sudah berserta setang.
Pengerjaan berikutnya mengangkat atau mengorek lubang buang. "Lubang buang sekarang setelah dikorek menjadi 29,5mm diukur dari bibir blok atas," lanjut mekanik yang buka bengkel di Jl. Raya Kapin, No.1, Kalimalang, Jakarta Timur ini.
Untuk lubang isap atau bilasanya sendiri masih dalam kondisi standar. Untuk standarnya, jika diukur dengan cara yang sama maka didapat angka 33mm. Semua itu dilakukan oleh Dhidy sendiri.
Hitungan itu didapat berdasarkan pengalaman jika ingin mendapatkan top-speed. Untuk jarak 500 meter tadi, dipastikan masuk sampai gigi 6.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah komposisi ratio. Ini pegang peranan penting untuk balap adu lurus seperti ini. "Untuk ratio hanya gigi 1 dan 6 saja yang dimainkan, sedangkan yang lainnya masih standar," beber pria yang enggak pernah lepas dari topi ini.
Ratio gigi 1 dibuat lebih berat 2 mata. Dari standarnya 27 sekarang menjadi 25. "Hal itu untuk mengurangi efek selip saat start. Dengan begitu, catatan waktu akan lebih baik," beber Dhydi untuk gigi primernya. Sedangkan gigi sekunder di gigi 6 dientengin 1 mata. "Dari 22 menjadi 21," tegasnya. Dengan komposisi seperti itu, baik di bawah maupun di atas laju motor mulus, tidak tertahan.
Sementara itu untuk karburatornya menggunakan PJ 34. "Ini pilihan terbaik setelah beberapa kali eksperimen," cuap mekanik selain terkenal ahli Ninja, juga banyak menggarap Satria F-150.
Tentu saja harus didapat juga perbandingan yang pas untuk spuyer. "Main-jet 145 dan pilot -jet 45," tutupnya.
Gas!
Rangka Knockdown
Rangka memang terkesan menyeramkan. Semuanya sudah dimodif dengan dilubangi secara merata. "Itu untuk membuat bobot motor menjadi lebih ringan, selain itu lubang-lubang tadi juga ikut mempermanis motor, lho," kata Dhydi berpromosi.
Tapi, rangka seperti ini hanya untuk kebutuhan drag dan pemotretan. Dengan kata lain, memang ada rangka lain yang dipersiapkan untuk bisa dipakai harian.
"Karena itu sistem rangka dibuat knockdown. Artinya gampang dan cepat dibongkar pasang," ceritanya lagi. (www.motorplus-online.com)
Sabtu, 15 Oktober 2011
Yamaha Mio, The Best Region 1
Yamaha Cuzztomatic 4 di 2011 kembali bergulir. Denpasar menjadi kota pertama penyelenggaraan pada 1-2 Oktober kemarin. Hasilnya, juri menobatkan Yamaha Mio produksi 2005 ini sebagai The Best Region dan berhak ikut Grand Final di Bandung pada 30 Oktober nanti.
Tentu saja terpilihnya motor dengan konsep green frog atau kodok hijau ini setelah melewati ketatnya penilaian dengan kontestan yang lain. Mio ini ikut dalam kelas Automatic X-treme MEFRIK. Jika dilihat, tampilan memang sudah berubah total, baik bodi maupun kaki-kaki.
"Untuk bodinya dibuat agak gado-gado, tapi masih dalam satu merek. Semuanya produksi Yamaha," kata I Wayan Gintara Putra, pemilik sekaligus modifikator dari bengkel GPS, Badung, Bali.
Gado-gado maksudnya tentu saja bukan berisi sayuran, tapi cover bodinya berasal dari motor Yamaha yang lain. Untuk cover bodi depan, dia menggunakan punya Xeon. "Bentuk Xeon lebih sangar dibanding Mio, sesuai dengan konsep juga," kata Wayan yang biasa dipanggil kodok ini.
Sedangkan bagian belakang mencomot dari Jupiter Z, khususnya pada bagian stop lampnya. "Bentuk lampu rem Jupiter lebih menarik dibandingkan tipe lainnya," lanjut pria 35 tahun ini.
Ada satu hal yang wajib ditiru buat calon peserta Cuzztomatic. Karena ini adu modifikasi satu merek, jangan sekali-kali menggunakan part atau model bodi dari merek motor lain. Sebab jika hal itu dilakukan bisa mengurangi nilai dari juri dan efeknya akan sangat besar sekali.
Untuk urusan kaki-kaki, khususnya pelek, Wayan mulai mengikuti virus yang ada di Jakarta. Cirinya adalah menggunakan pelek custom dengan jari-jari besar. Peleknya sendiri hasil ubahan dari pelek mobil dengan lebar telapak 3,5 inci.
Terbukti ini masih sangat baru untuk komunitas modif di Bali. "Saya yakin kalau motor saya ini yang pertama aplikasi jari-jari seperti ini di Bali," bangga ayah 2 anak ini.
Setiap batang jari-jari itu mempunyai diameter 8mm. Supaya tampak lebih eye catching lagi, batang jari-jar tadi dikrom sehingga jadi lebih mengilap.
Hal lain yang menjadi nilai lebih motor ini adalah pengerjaan yang sangat rapi. Sambungan antar bodi custom dari fiber yang digunakan sangat presisi. Pantas untuk menjadi yang terbaik.
Audio Khas Bali
Sejak Yamaha Cuzztomatic 2 yang digelar pada 2008 lalu, modifikator Bali memang selalu identik dengan aplikasi kosmetik audio. Bahkan pada waktu itu khusus Bali dibuka kelas audio. Kelas khusus ini tidak ada di kota lainnya. Terbukti sampai sekarang pemasangan audio seperti sudah menjadi keharusan bagi para modifikator skubek di sana.
"Karena dek skubek itu lega maka pemakaian audio memang dianggap paling cocok. Memang posisi riding jadi sedikit terganggu, tapi demi tampilan ya nggak masalah," alasan Wayan. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban: FDR 120/60-14
Head unit: Acelera
Subwoofer: JBL
LCD: Centro 7 inci
GPS: 0819-1666-6995
Yamaha Nouvo, Jawara Cuzztomatic Palembang Siap Tampil Di Bandung
Ini dia The Best Region 2, Yamaha Cuzztomatic 4, Palembang. Yamaha Nouvo milik H. Fredy Roman ini juga meraih Juara 1 Automatic X-Treme MEFRIK. Mengusung konsep matik down hill yang memang seperti sepeda down hill. Ubahan dengan gaya ini pastinya menyulitkan untuk senter.
Masalah menempatkan posisi mesin supaya pas memang sulit di motor yang sudah kena rombakan total. Rangka dan kondomnya aja sudah berubah total. Sudah enggak ada lagi ciri skubek di Nouvo milik Fredy ini.
Apa yang dialami Fredy tentu juga dialami modifikator lain yang bikin modifikasi berat sampai bikin rangka baru. Apalagi, secara dimensi ubahan yang dilakukan Fredy sangat langsing. Artinya, posisi engine mounting sangat terbatas penempatannya di rangka utama.
“Swing arm menyatu dengan rangka utama. Posisi mesin dan CVT dijepit lengan ayun. Bagaimana caranya supaya posisi mesin dan CVT di tengah, ini yang sempat bikin pusing,” cerita Fredy yang tinggal di Jl. Alipatan, Prabumulih, Sumatera Selatan.
Lihat sendiri deh di foto bagaimana mesin sejajar dengan CVT. Posisi mesin pun enggak lagi horisontal, sudah hampir di posisi vertikal. Artinya, seandainya posisi mesin enggak senter akan bermasalah pas dipakai riding.
“Engine mouting dicoba beberapa kali di beberapa tempat. Pasang-lepas berulang kali. Kalau belum senter, terasa banget bantingannya waktu dipakai,” urai Fredy yang juga pemilik rumah modifikasi Ti-je Modified WCC, Prabumulih.
Setelah pemasangan beberapa kali, ketahuan posisi ideal engine mounting. Pegangan mesin ditanam mendekati tiang jok. Mouting juga ditanam di kanan-kiri rangka bagian bawah supaya tetap kuat dan mengurangi getaran.
Pipa Kotak Dan Pelat
Rangka baru di Nouvo milik Fredy ubahan total. Sudah enggak ada lagi sisa sasis yang bawaan motor. Rangka memanfaatkan pipa kotak dan pelat. Pipa kotak dengan ketebalan yang enggak diingat lagi.
Sasis menyatu dengan lengan ayun. Jadi, Nouvo Freddy benar-benar mirip sepeda. “Bahan sasis dibungkus pelat setebal 3mm. Dibentuk sendiri,” urai Fredy yang murah senyum setelah masuk Grandfinal Yamaha Cuzztomatic 4, Bandung.
Seandainya tanpa dibungkus pelat, rangka dari pipa kotak pasti kurang kelihatan sip. Benar-benar kayak sepeda BMX. Dengan dibungkus pelat, Nouvo Fredy jadi tampak enak dilihat.
Finishing dan kelir pun dikerjakan dengan rapi. Selamat! (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban: Maxxis 1,40 x 16
Sok: Upside down mini trail
Sok belakang: Barros
Carkam: Nissin
Ti-je Modified WCC : 0813-6999-1234
Jumat, 14 Oktober 2011
Yamaha Mio, Joki Baru Pecahkan Rekor Super FFA
Dulu Yamaha Mio ini dibesut joki lawas tim drag bike Tomo Speed Shop. Macam Syaiful Cibef, M. Ramzi dan Imam Ceper. Cuma posisi 2 atau lebih. Tapi, dibetot Muhamad Hendra ‘kecil’ Dely, pecahkan rekor baru di 2 kelas sekaligus. Super FFA matik dan Super FFA pada Drag bike TDR YSS Comet DID 2011 di Jogja.
Meski baru 13 tahun, Hendra yang event ini baru gabung di Tomo Speed Shop bikin geger balapan. Pasalnya, 2 rekor baru langsung dipecahkan dengan waktu 7,040 detik kelas super FFA matik dan 7,055 detik kelas super FFA.
“Ada 3 hal yang bikin rekor baru tercipta. Pertama bobot Hendra cuma 27 kg, lebih ringan dari ketiga pembalap saya. Kedua, dia pintar saat start, meskipun alat untuk start termasuk susah. Ketiga, pilih skubek bore up 300cc dan bukan 350cc,” aku Utomo Tjioe alias Tomo bos Tomo Speed.
Pun begitu, Tomo tidak memberikan setingan mesin Mio bore up 300 cc untuk Hendra lebih galak di putaran bawah. Jusrtu sebaliknya, dengan bobot joki ringan power mesin dimaksimalkan mulai putaran tengah ke atas.
“Kalau galak di putaran bawah, dengan bobot joki ringan takutnya gak bisa kontrol gas. Ban gampang sliding yang dapat menyebabkan hilangnya waktu,” imbuh Tomo yang mengaku pasang rasio kompresi 11 : 1.
Rasio kompresi tak terlalu tinggi buat kejar putaran tengah ke atas, didapat dari piston diameter 66 mm LHK forging yang dicustom ulang kepalanya. Kata Tomo, piston asli rata itu dibikin agak membumbung dan dibuatkan coakan payung klep.
Selain atur ulang kubah, posisi piston yang terhubung setang piston asli (57,9 mm) dan geser stroke 14mm (jadi 86mm), dibikin agak mendam sekitar 2 mm setelah paking silinder bawah diganjal paking almu setebal 3,5cm.
Lalu volume silinder murni 294cc itu disuplai gas bakar karbu NSR SP reamer 34mm dengan setingan spuyer 135/45. Cuma biar debit gas bakar yang masuk dan sisa gas bakar dilepas sesuai kebutuhan mesin, aliran masuk dan buang diatur kem ubahan produk aftermarket.
Secara teknis, pemilik speed shop di Bendungan Jago Raya No. 6-7, Kemayoran, Jakarta Pusat ini mengaku tidak tahu persis ukuran yang tepat berapa derajat durasi dan LSA kem yang dipakai di motornya. Cuma sebagai patokan, tinggi lift kem yang pernah diukur jaraknya ada sekitar 27mm dengan lebar pinggang bubungan 19mm.
“Yang paling baru, diameter payung klep in 34mm dengan diameter batang 5mm dan klep ex 30mm dengan diameter batang 4,5mm bahannya stainless merek SPS. Selain lebih ringan, saat panas enggak gampang berubah bentuk. Performa juga tetap terjaga,” aku Tomo yang gunakan knalpt TSS buat lepas sisa gas bakar.
Ajib bener… (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan : IRC 45/90-17
Ban belakang : Eat My Dust 50/100-17
Roller: LHK 11 gram
Kampas ganda : LHK
CDI : Sepco
Sabtu, 01 Oktober 2011
Kawasaki Ninja 150 RR, Harmonis Minimalis
Kawasaki Ninja 150 RR memang sudah menarik dan asyik. Varian tertinggi dalam keluarga Ninja 2-tak ini hanya butuh sentuhan minimalis untuk membuatnya tampil beda.
Ingat, auranya yang ramping dan kencang jangan sampai hilang akibat nafsu memodifikasi. Kalau terlihat gendut dan berat malah jadi aneh lho!
"Karenanya kita hanya main cat dan penambahan beberapa detail yang justru akan menambah kesan sporty," ungkap Andri dari Andri Design (AD) yang mengerjakan motor ini.
Motif airbrush grafis terlihat masih mendukung kesan motor kencang. Begitu juga dengan pemasangan beberapa bagian bodi dari carbon. Sungguh suatu yang harmonis tapi minimalis. Trik modif yang layak ditiru pengguna RR lainnya. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan : Battlax 100/70-17 (
Ban belakang: Michelin 120/70-17
Knalpot: DBS
Head lamp: HID
Karbu: PJ 34 Sudco
Koil: YZ125
AD: (021) 6456738
Jumat, 30 September 2011
Cool and Extreme Yamaha Mio Lowrider Scooter
Cool and Extreme Yamaha Scooter Lowrider Side View
Various motor modification from the simple to the most extreme to take part in the event of Djarum Black MOTODIFY. There is also a sporty look is elegant, even until the modified motor with a very flat. As performed by Yudi Satriyah on sportynya mio motorcycle. Low-rider motorcycle enthusiasts from this field was Awarded to the category of Too Damn Low MOTODIFY announcement Medan 2009, Sunday (25/10).
Yudi Carried the Concept to Produce Motorcycle Satriyah extreme and need to be different from other motors, making this man's imagination to show the creative modification of the motor and innovative. Changes made on the Mio output in 2007 was approximately 80%. With the help of home modifications Admair Tnula, Yudi dream realization to change his favorite vehicle into something different.
At the Bodi, Yudi use the Body That has dicustom and 100% made from fiber to Produce a mild motor. There is something unique in the stangnya, Because They do not see any wires at all. The cord is hidden on the inside handlebar, so That looks clean can be directly seen. In Addition to the wireless handlebar,
Speedometer was deprived of this motor and replaced by the accessories as a sweetener. on the back of the body is also cut approximately 8 cm to accommodate the huge rear tires.
Machines used standard, but Increased to 125 cc. At the foot of the motor there is an extreme change, the front tires to use 5.5-inch alloy wheels with standard Tromol. The rear uses for 8-inch alloy wheels, a chassis postdated CVT 32 cm and 8 cm long. Suspension using Satria FU120. What was this unique motor, engine start is located on the lower leg.
Terjemahan : http://modifikasi--motor.blogspot.com
Selasa, 27 September 2011
Best Extreme Scooter Bike Yamaha Mio
Terbaik Scooter Ekstrim Sepeda Yamaha Mio
Tujuan atau konsep modifikasi kendaraan harus memiliki hasil yang berbeda dari yang lain, sehingga perasaan yang juga dialami oleh Hendri. Sebenarnya ide pertama mengubah motor Mio lansiran 2007 adalah memimpin dengan gaya ekstrim, tetapi pada akhirnya keputusan akhir hanya pada sisi gaya mendekati gaya tarik.
Bit yang unik melihat konteks yang didasarkan pada hasil desain sendiri dari bahan pipa baja. Kaki gambot juga diadopsi untuk meningkatkan kesan Mio sengit. Tidak hanya itu, motor negara asal Jepang dipaksa untuk mengadopsi roda Honda Jazz di roda belakang. Berkat meningkatnya penerapan bersistem suspensi depan up side down yang kuat limbah dari motor besar.
Tongkrongan dari memenangkan gelar The Sepeda Hitam Terbaik, juga dihiasi dengan berbagai aksesoris di dalamnya. Di antara spare part terinstal perangkat pengereman hasil terlihat meluap dari Kawasaki Ninja RR. Kemudian ada juga kosmetik lainnya dari pegangan rem Brembo dan shock belakang YSS juga dipilih produk lansiran.
Proses pengerjaan dilakukan di bengkel, Dr X Motors, di mana ia juga pemiliknya. "Sebagai pemilik toko saya ingin melakukan sesuatu yang berbeda, sehingga Yamaha Mio modifikasi ini kemudian akan mengarah pada konsep selaras dengan sepeda helikopter yang saya inginkan," kata Hendri.
Sektor dapur pacu ke sasaran juga perubahan yang dibuat untuk matic motor. Menurut pemiliknya, perubahan mendasar hanya terjadi di sabuk pengganti dan roller. Tujuan energi meningkat, walaupun kecil tapi cukup layak untuk membantu mesin untuk lebih responsif.
Terjemahan : http://modifikasi--motor.blogspot.com/
Sabtu, 24 September 2011
2004 Yamaha RX King Semi Chrome Modification
2004 Yamaha RX King Semi Chrome Modifikasi
Dari banyak kelas yang dilombakan dalam sebuah acara kontes sepeda motor,, Djarum Black Motodify, diselenggarakan di gedung Pontianak Convention Center (PCC) adalah salah satu kelas Sport Modif. Siapa bilang bermotor keluaran kelas sepeda motor Yamaha RX Raja tidak bisa bergaya. Populasi baru perkotaan Bukti RX King Red bersaing dengan kontestan lain di kelas yang sama di PCC (7 / 11).
Motor lansiran tahun 2004 sudah dimiliki oleh pemilik selama satu tahun terahir. "Aku sudah motor ini selama setahun," kata Arfan. Karena cintanya untuk sektor otomotif sepeda motor khususnya, ia adalah asli Pontianak memodif sepeda yang akan dimasukkan serta meramaikan Djarum Black Motodify Pontianak. "Awalnya saya ingin mengubah sepeda saya tampak sedikit, tetapi karena banyak ide dari teman-teman saya sehingga saya memberikan sepenuhnya pada mekanik," lanjut pria yang bekerja sebagai pegawai swasta.
Dalam pengerjaanya, sepeda motor, yang dikenal sebagai "jambret" Kegagalan ini dimulai dengan proses krom yang hasilnya tidak sesuai dengan keinginannya. "Pada waktu itu krom sepeda motor saya, saya menghabiskan biaya untuk biaya krom dan biaya pengolahan tiga juta tapi gagal, karena tampaknya krommya (terjadi-red) adalah mengapa sekarang kita hanya memainkan cat," jelas pria yang memimpin ini pelontos .
Motor benar-benar dilakukan dengan memiliki bengkel modif Gondes Tepos bernama Poles berbasis di bulan penuh mulia. Di tangan Gondes, "jambret" itu berubah menjadi gaya yang lebih sangar jalan tapi terlihat Resik lebih dengan krom di beberapa bagian motor. Pertama-tama cat candytone bermotor merah dipoles dan pernis diberikan. Selain itu ada beberapa perubahan di beberapa bagian seperti dalam cahaya lampu diganti dengan masker kustom. Mengadopsi produk kartrid gas Magura memperkuat kesan lebih dan lebih sporty.
Bagian dari kaki juga mengalami rombakan shock depan menggunakan terbalik dan rem depan untuk mengadopsi Ninja Ninja tromol dengan disc ganda, tapi masih menggunakan kaliper rem bawaan dan pabrik. Sementara pada suspensi belakang menggunakan YSS merek dan lengan ayun dengan standar produk yang digusur untuk membuatnya terlihat trek yang solid super. Tidak hanya itu, rem belakang itu mengalami sebuah revolusi menggunakan disk dengan kaliper Ninja dan tromol bawaan pabrik.
Beberapa variasi juga mendarat di kontes ini termasuk stang sepeda motor Suzuki RG stang mengadopsi 150, filter udara koso properti dan menggunakan produk lampu Supra 125. Motor ini juga menerapkan terobosan terbaru dengan menggunakan radiator Yamaha Jupiter MX. "Radiator berfungsi, bukan hanya variasi," kata Arfan. Untuk dapur pacu Arfan memastikan bahwa sepeda dalam kondisi standar. "Untuk mesin masih standar," katanya. Coba lihat knalpot racing kustom yang menambahkan kesan sporty. Tidak banyak yang diharapkan Arfan modifikasi dalam kontes, peserta sendiri cukup senang masih lebih untuk menjadi juara dalam kategori yang diikuti. "Ya, sepeda saya masih ingin menjadi juara," pungkasnya. [Sp / timABT]
Terjemahan : http://modifikasi--motor.blogspot.com
Jumat, 23 September 2011
Yamaha Fino Off Road Modification
Ini adalah modifikasi dari yamaha Fino thailand. Fino adalah skuter favorit di thailand serta yamaha mio. Modifikasi gaya skuter ini seperti sepeda motor off road. Saya menempatkan ini Yamaha Fino OFF JALAN Modifikasi dari grandprixgroup.com. Terima kasih Untuk gambar besar.
Terjemahan : http://modifikasi--motor.blogspot.com/
Kamis, 22 September 2011
Yamaha V-ixion With CBR 1000 and BMW 1000 Unification Modify
Yamaha V-ixion Dengan CBR 1000 dan BMW 1000 Unifikasi Modifikasi
Banjar rumah pembangun datar untuk mencoba untuk berbagi fitur karakteristik yang kuat dari BMW 1000 RR dan Honda CBR 1000 RR.
Seperti desain kursi ganda (double-sitter) yang sangat kuat dengan model CBR 1000 RR. Sedangkan tangki bensin, lengan ayun, Tawon, dan sepeda motor speedboard depan, BMW rasa jelas. Hanya, faktor yang berhubungan dengan kesulitan yang dialami oleh desain tangki Jeni karena pemilik asli tidak ingin mengubah.
Jeni tidak jika Anda tidak dapat menanganinya. Caranya, desain tangki yang terbuat dari kondom agar, selain tangki asli masih dipertahankan, juga memfasilitasi standardisasi dan pemeliharaan. Namun, proses ini cukup sulit dikenali karena mereka harus dibagi menjadi empat bagian (sisi kiri dan kanan atas). Lalu buaian dibuat di bagian bawah tangki.
Maka sisi kiri dan kanan bawah bersama dengan penutup baterai. "Yang paling penting sebelum instalasi tangki kondom dilapisi dengan isolasi tangki asli di semua bagian pertemuan," katanya.
Ketika membentuk serat, Kang Ade menggunakan tanah liat sebagai media desain. Langkah cara ini banyak desainer motor dari Eropa. Keuntungannya, menurut Ade, di samping bekerja lebih mudah karena tekstur tanah liat yang sangat elastis dan mudah dibentuk seperti apa pun. Hasilnya sangat optimal.
Terjemahan : http://modifikasi--motor.blogspot.com/
Sabtu, 17 September 2011
Yamaha Mio Cool Airbrush Modification Spec
Spesifikasi Yamaha Mio Modifikasi ini Airbrush Keren:
Engine
Mesin: 4 langkah, SOHC 2-katup udara dingin, AIS (Air Induction Sistem) EURO 2 Ready
Diameter x Langkah: 50.0mm x 57,9 mm
Kapasitas Silinder: 113,7 CC
RatioKompresi: 8.8: 1
Coupling Tipe: Kering, Sentrifugal Otomatis
Isi silinder: Tunggal
Karburator: Keihin NCV24 × 1
Sistem Pengapian: DC-CDI
Sistem Pelumasan: Basah Bak Penampung
Mesin Minyak Kapasitas: 0,9 Liter
Transmisi: V-Belt Otomatis
Rasio Gigi: 2399-0829
Kastor / Trail: 26,5 derajat / 100 mm
Rem Depan Tipe: Disc Brake hidrolik dengan piston tunggal
Jenis rem belakang: Drum
Sumber dari gp-motor.blogspot.com
Casis
Berat Kosong: 87 Kg
Tipe Rangka: Steel Tube
Kapasitas bahan bakar: 3,7 Liter Bensin bertimbal / tanpa timbal
Jarak Poros Roda: 1,240 mm
Terendah jarak ke Tanah: 130 mm
Kursi Tinggi: 745 mm
Suspensi / Ban
Suspensi Depan
Suspensi Belakang: Teleskopik
Ukuran Ban Depan: 70/90-14MC 34P
Ukuran Ban Belakang: 80/90-14MC 34P
Kinerja
Dimensi (P x L x H): 1,820 x 675 x 1,050 mm
Sistem Starter: Kick & Electric
Maksimum daya: 6:54 km (8,9 ps) / 8,000 rpm
Maksimum torsi: 7,84 Nm (0,88 kgf.m) / 7.000 rpm
Terjemahan : http://modifikasi--motor.blogspot.com/
Modifikasi Full Racing Yamaha Mio 2007
Konsep Thole mungkin nama baru di telinga dunia modifikasi, tapi setelah menilai latar belakang ada nama kota Pandaan Subur harus segera tahu persis bagaimana hasilnya selalu inovatif modifnya pengerjaan dengan finishing yang sangat baik.
Yamaha MIO '07 Pandaan: EKSPERIMEN Thole
Yamaha MIO '07 Pandaan
Dalam output besutan Yamaha Mio Panjul Sofi pada tahun 2007, ia mulai bereksperimen berbeda dengan gaya racing look yang sekarang lebih umum. neo
Bodi TRANSFER
Memang tren di tahun 2010 transfer panas tubuh adalah mendapatkan itu, bukan hanya besutan funky, gaya, racing look juga tunduk pada dampak. Bodi bodi jenis dalam, shell Sofi atas stang digunakan dicoak dimiliki Honda Beat sisi bawah, merunduk kesannya semakin terlibat dengan setang dipotong dan dibengkokkan. Ekor belakang juga diganti setengah dari tubuh Satria Fu adalah lebih ramping dan berbentuk kerucut.
PESANAN Bolong
Bagian chassis yang paling mungkin saja dicat dengan layar terang, membuat Subur harus berbeda. Sisi lubang ini dibuat dengan bor yang besar. Kesan harus dibuat seringan mungkin, bahkan bibir ditindik pelek Rossi berpartisipasi.
Suspensi:
Dalam sisi menyenangkan kehilangan, bagian depan tabung sok standar dicustom tabung. Model ditambah daging dengan bahan besi dibubut. Bagian bawah terbuat dari kotak diukir dengan tabung sekrup seperti USD sepintas. Buat monosok belakang YSS Satria itu membuatnya jatuh, dudukan menggunakan sasis dimodifikasi lebih lanjut ke bawah.
INOVASI disk
Disk disk tidak lagi ditempatkan kembali di rumah CVT, tapi pergi di luar rumah poros. Jadi rumah harus memotong setengah dari CVT dalam rangka untuk menyoroti kesan lebih dan lebih bersih dan ringan, apalagi dibawa balik tromol depan motor tromol kecil. Pasang cakram tren ini melampaui gagasan Thailand emang domestik.
Spek Modifikasi
SOK DPN: Custom, cakram: Tiara, tromol: Handmade, SOK BLK: YSS, pelek: Rossi, BAN: 200/17 layang, PESANAN: Lubang, masker: Honda Beat, belakang: Satria FU, pengapian: Rextor Program, COOLER MINYAK : Custom Knalpot: AHRS, tangki: Custom Stang: Custom, stabilizer bar: TacoBell, GAS: Magura, AIRBRUSHER & pengubah: Konsep Thole (Yan Motor)
Terjemahan : http://modifikasi--motor.blogspot.com
Sabtu, 10 September 2011
Modifikasi Motor Yamaha Mio 2010 Style
Ini adalah hasil dari yamaha mio modifikasi, muncul di kontes dengan merebut beberapa juara di berbagai event, spesifikasi dimodifikasi adalah: 120/14 Ban depan, www.indoforum.org Tirus di Balik 140/14, cakram belakang rem ganda Disc kanan - kiri, seluruh tubuh asli dalam kustom penuh pengganti, tutup crangkas Brembo, kotak Konsul, kebiasaan mata-mata, tutup topi hub, ditangani disesuaikan dari kontes.
Bagus memang jika modifikasi skuter ini merebut gelar dari salah satu film super hero terbaru karya pembuat film dari negara Paman Sam.
Karakter-Nya yang futuristik dengan tampilan beraksen agresif, modifikasi bertitel "Mio Iron Man Rod Wheel" ini diklaim sebagai ciptaan pencipta itu paling asli pahlawan dari roda klub asosiasi, Street. Rungkut Kidul, Surabaya. "Secara kebetulan dengan dengan Mas filmnya dan kita lihat jarang ada silahkan mirip dengan kita dengan nama Iron Man kemudian", pukas Agung Surya (20) salah satu pengubah lokakarya mewakili pemilik.
Super baskom pahlawan (Iron Man), salah satu senjata andalan diakui oleh penciptanya itu terletak di sektor tangan dan kaki-kaki. Dengan mengarahkan kustom pengebom "bersih" bahwa semua instalasi kabel adalah dipijat secara baik dalam pipa mengarahkan, sektor kaki-kaki kemudian didukung Kembar Suspensi kustom di depan dan lengan tunggal ganda kejutan yang berlawanan dengan pelek krom hubbles dibungkus ban dari mobil jenis tubles 130/60/R13 depan dan 140/70/R14 belakang.
Awal diselesaikan oleh kami sektor kaki-kaki yang sebelumnya, hanya ganda sebagai, cerita Agung. Membawa gaya pembalap pembesaran rendah, roda belakang maka bintang demi tren diterjemahkan modifikasi yang kuat dilakukan penggila SKUTER matik saat ini ini. Dengan peningkatan knalpot kustom terbaik, aksesoris corong dan beberapa aplikasi perangkat hiburan; TV Recvox, kepala unit planet Audio, kekuasaan Streaming suara, pembicara Pencahayaan Audio, muncul Iron Man Rod Wheel ini semakin baik dengan guyuran Anggur Merah cat permen dengan efek sparkle.
atas pahlawan futuristik ini kemudian berhasil merebut gelar sebagai juara I Matic Disesuaikan terbaik dan juara II Master of Orbital. "Bahkan target memenangkan kita ekstrim sekarang jika kita mencoba kategori lain, tapi kami tetap bersyukur sama Orbital" www.autoblackthrough.com, ditutup Besar agak diplomatik untuk tim.
Terjemahan : http://modifikasi--motor.blogspot.com/
Modifikasi Yamaha Mio Low Rider
Pengendara rendah akurat menjadi salah satu penampilan mutlak sekitar-jam-modifikasi mencapai skuter. Fans tak pernah surut. Termasuk Ikhya Ulumuddin, Cikarang bikers, Jawa Barat. Kelas 3 SMUN 1 Sukatani, Cikarang adalah penyerapan jelas dalam modifikasi flagship Yamaha Mio 2004.
"Para abstraksi dan arsitektur untuk mencapai motor seperti ini semua dari saya. Para menemani tubuh membantu klub dari Cikarang Retroholic (RHC). Saya tambahan muncul untuk anggotanya," jujur.
Untuk memperkuat konsekuensi dari low rider, seperti biasa, perubahan kekuasaan terbaik adalah di kaki. Kustom rims dan ban ukuran Toyota Supra 185/55X14, jadi pilihan. Tentu untuk mengakali arsitektur agen pendakian yang disesuaikan panjangnya. "ditoleransi harmonis, tentara abaft MX Jupiter sok," jelasnya.
Gulir ke tentang arsitektur dari setang. Orang yang terbiasa menjadi Ulum dugaan ini, menerima gaya penampilan Jap itu, akumulasi lampu payudara botak di depan.
Salah satu kemampuan berseni terbaik adalah jumlah aklamasi Ulum skubek flagshipscreen untuk ini. "Lebih banyak warna diambil dari Suzuki Swift. Karena saya modal untuk melihat motor tenang," lanjut pria yang bertulang tambahan tenang ini.
DATA MODIFIKASI Modifikasi Yamaha Mio Low Rider
Setang: Variasi
Speedometer: nol
Knalpot: Custom
Ban Depan: 120/70 Walet
Rim depan: 5,5 inci Kustom
Tubuh cat: Burgundy Pearl
Terjemahan : http://modifikasi--motor.blogspot.com/
Jumat, 09 September 2011
Yamaha Mio Soul Classic
Akhir pekan lalu, di Bandung, Jawa Barat, Yamaha Cuzztomatic antagonisme 3 pergantian terpikat dengan peserta dari daerah I (Sumatera, Kalimantan, Jakarta, Banten dan Jawa Barat). Tantangannya adalah pasti menetapkan 2008 Yamaha Mio Jiwa tentang wajah Budi "Big" Rahmanto sebagai pemenang.
Pada skuter ini, pengubah kepala menawarkan konsep baru. Tambahan canggih arbor Kastor belakang dengan tidak mundur. Selama waktu ini, tambah pengubah umumnya disebut dengan abstraksi yang biaya aparatur didukung dengan roda yang cukup.
Kok, tidak dapat memundurkan sumbu kastor? Berikut Big mencoba hidup posisi agen ke larboard sampai 8 cm. Ini tentang-wajah membuat pegangan agen diterima (engine mounting) yang tidak terpakai. Sebaliknya, "Dibuat baru menangani dengan penampilan dan admeasurement mengejar model asli," kata pria yang takut pada H Jalan Mugeni, No 1 Pisangan, Jakarta Timur, ini.
Penampilan dan arsitektur anatomi menerima tambahan telah menderita sepenuhnya, appulse dari aktualitas aparat bergerak. Jika Anda masih menggunakan, kata-kata asli Big, karburator akan terjebak. Oleh karena itu, tulang rawan larboard didesain ulang.
Big aktual antusias untuk menggunakan anatomi kustom yang menyerupai Fino. Desain ini, katanya, sama sekali tdk pas dengan tema hot rod. Hanya saja, lampu canggih seorang pamili laki-laki saja ke pola dasar klasik dari pesaing. Oleh karena itu, kembali kontes, lampu Honda Scoopy tambahan ditempatkan pada motor untuk memperkuat perbedaan Modifikasi Yamaha Classic.
Terjemahan : http://modifikasi--motor.blogspot.com/
Kamis, 08 September 2011
Melihatnya dari jauh luar negeri kita akan akuisisi tahu apakah motor ini adalah Yamaha Jupiter MX. Tapi apa yang membuat menggemaskan nya adalah kilatan emas yang mempercampurkan beberapa alat kelamin anatomi untuk menghadiri menambahkan 'mata catchy'. Motor andalan Fabrikasi Ambara Suarjaya, SE khas ini mampu mengejar acara, normal di Denpasar emas Motodify yang chic berkedip dan modifikasi bebek. Tidak meninggalkan anatomi bahwa perhatian yang tepat terbiasa, semua jalan ke kaki tambahan terbiasa penyerapan yang tepat dalam penyesuaian timbul padat ditambahkan.
Mengenai sepeda, Fabrikasi Ambara akun administrator basis M1 tambahan mengatakan, "Motor ini Jupiter MX tahun 2006 yang saya kastem dengan abstraksi dari kebiasaan anatomi terpengaruh minimalis," jelasnya. Meskipun tidak ada perubahan akut pada mesin, anatomi terlihat berlimpah ini seperti mampu memikat pasangan tambah memikat mata untuk meliriknya. Kapasitas kaki maju meninggalkan nuansa emas blubbery seperti Fork Up Side Gazi krom Down dan cakram dan kaliper Kitaco 4 agen. Untuk jangkar mahir dan masih tromol aplikasi model asli.
Lanjutkan ke kaki belakang, perubahan kredibel di lengan mengalahkan perubahan model tambahan kastem. Selain itu ada adalah perubahan penundaan aplikasi Gazi, cakram Posh, Kitaco kaliper 4 agen, dan tambahan versi jangkar mahir kustom. Semuanya tampak rapi bel dengan kapasitas dari frame anatomi, masker maju, fairing, asketis dan tenda adalah memanggang apel-Ambara kreasi Fabrikasi bawah M1 karakterisasi. Seperti telah disebutkan di atas, meskipun tidak ada perubahan dalam mesin, menghapuskan amplitudo motor tambahan didesain ulang model kustom.
Untuk variasi motor ini dapat jelas akut dalam penggunaan X-1R stang, lampu belakang dan jaminan Mio. Untuk pedal gas dan footstep, Fabrikasi Ambara menerima prestasi lengkungan arsitek berkumpul arketipal bagian Yoshimura.
Terkemuka di warna, untuk akrilik dan terang dalam sepeda diserahkan mutlak kepada butik memotong Malik krom krom Bali william serwin artikel emas tambahan di luar. "Panjang pengolahan motor ini membutuhkan usia dengan kesulitan, abnormal di daerah sektor kastem anatomi kita mencoba untuk mengikat silia dengan plastik," dia mengungkapkan tentang waktu pemrosesan dan kesulitan pengolahan motor tersebut.
Sederet tampilan ini langsung dibuat dia rumah mobil sehingga Denpasar terbaik, normal di kelas modifikasi dan keren menghindari berkedip-kedip. Menutup percakapan tersebut, urusan mengungkapkan seorang pria ramah pada tayangan aborigin dan harapan, "Saya sebenarnya prestasi menghargai dan diberkati untuk prestasi ini dan saya itu akan ditambahkan bermotor membentuk maju dengan satu lebih besar dari sekarang".
Minggu, 04 September 2011
Yamaha Mio ATV Gaya Konsep Modifikasi
Sebagian besar pengubah, ketika membuat ATV (kendaraan segala medan) dengan skuter dasar, hanya menggunakan mesin saja. Untuk kerangka yang sama sekali baru. Tidak seperti Siswo Winoto subur dari Paddock Win (WP) di Purwokerto, Jawa Tengah pada Yamaha 2005 properti Imung produksi Mio.
Dalam membentuk sepeda motor empat roda, ia masih mengenakan kerangka utama masih skutik kuat dinilai mendukung frame ATV. Taktik yang Wiwin - sapaan akrab Winato - dengan frame tulang pusat dipotong utama alias dekat gagang mesin sampai pemegang tangki bensin. Memotong total 30 cm. "Tangki itu bergerak maju dan membuat dudukan lebih baru untuk mesin," beber Wiwin. Berarti, Mio frame utama rumah dibiarkan hidup di bawah komstir pemegang tempat untuk dek. Besar dan kuat pipanya, "Saya pergi pada batang dasi braket, jauh lebih murah dan tahan frame utama daripada harus membuat," katanya.
Frame utama yang tersisa sehingga tie rod menangani. Bracket terbuat dari pipa kotak ukuran 3x6 cm dengan panjang 50 cm. Pipa yang dilas pada kedua sisi menghadap ke bawah. Terjadi, dasi batang pegangan bentuk seperti huruf "V" bila dilihat dari depan.
Chassis yang menghubungkan roda depan dan belakang dibuat baru. Bentuknya seperti huruf "Y" besar. "Pipa 1,5 inci sehingga frame sasis utama dilas ke Mio, yang berfungsi sebagai mendukung berkelanjutan 3,4 inci diameter pipa," kata Wiwin. Untuk tubuh bekerja, Anda bisa bilang oke. Sayangnya, kaki terlalu panjang dan lebar sehingga penampilan keseluruhan proporsi. Terutama jarak dari tubuh ban luar terlalu lebar.
Wiwin mengklaim bahwa tubuh tempur model yang benar-benar tajam dengan ekor yang sangat pendek dan ban seperti sepeda motor streetfighter sejati. Menengah mengacu pada arah bodywork Yamaha ATV ATV Raptor dengan garis depan runcing dan menukik seperti pesawat.
Terjemahan : http://modifikasi--motor.blogspot.com
Sabtu, 03 September 2011
Langganan:
Postingan (Atom)