Sabtu, 19 Mei 2012

Honda Tiger 2000, Ini Obat Sakit Hati!

Kehilangan tunggangan kesayangan di tahun 2011 tak menyurutkan jiwa Yuppy Busanna buat kembali memiliki pacuan modif. “Dulu sempet punya motor Yamaha Scorpio yang sudah full modif gaya street figter (SF), tapi lenyap dicolong maling. Padahal posisi ada di depan rumah,” bilangnya. Dengan tekad yang bulat untuk menutupi rasa sakit hati, Yuppy berusaha mencari penggantinya. Pilihannya jatuh ke Honda Tiger 2000 lansiran 1997. Setelah Yamaha Scorpio beraura SF itu hilang, kini doi pingin beda dan wujudkan mimpi mempunyai motor retro yang bisa diajak jalan-jalan. Untuk sketsa awal, pria berdarah Solo, Jawa Tengah ini mencari acuan modif lewat berselancar di dunia maya. Tampilan Kawasaki W800, didaulat menjadi roh yang bakal dirasukan kedalam raga Tiger 2000. “Tampilannya sesuai dengan ke inginan saya yang pingin punya motor retro. Enak dilihat dan beda dari yang lain,” jelas pria yang bekerja di Chevron Geothermal Salak (CGS). Tentu Yuppy tidak memodifikasi sendiri. ABM (Aang Blitz Motor) Jl. Arjuna Utara No. 25 adalah rumah modifikasi yang di daulat buat wujudkan impiannya. Setelah deal konsep, langsung bodi Tiger ditelanjangi dan disisakan bagian tangki. “Karena tangki ini nanti bakal dicustom biar lebih retro,” terang M. Al-Alusi, modifikator yang biasa dipanggil Aang.
Usai mengebiri tangki Tiger agar terlihat lebih retro, Aang juga memotong sasis bagian belakang. Dipotong sekitar 10 cm, maksudnya agar mengikuti sasis Kawasaki W800 yang pendek dan tidak terlihat terlalu tinggi. Sub frame dibuat ulang pakai pipa baja diameter luar 23 mm. Frame ini juga berfungsi buat dudukan sepatbor belakang dan pegangan jok. Boks aki alias side cover, ikut dibuat ulang pakai pelat besi tebal 2 mm. Demi mengejar posisi duduk agar terlihat ceper kaya motor retro, Aang aplikasi sok belakang kepunyaan Honda GL Pro. Begitu juga sepatbor belakang diambil dari motor yang sama. Buat perkuat kesan retro, sok depan masih mempercayakan bawaan pabrik. Tapi, makin mantap setelah dikombinasi karet pelindung debu agar terlihat lebih klasik. "Saat menggunakan motor ini terasa sangat cape. Bukan karena cape bawa motornya, lho. Tapi, setiap motor ini berhenti, cape menjawab pertanyaan yang diajukan dari orang-orang tentang motor ini. Katanya bentuknya unik dan beda dari motor modif orang lain,” bangga sang owner motor. Awas hilang lagi, Bro! (motorplus-online.com) DATA MODIFIKASI Ban depan : FDR 110/70-17 Ban belakang : FDR 120/70-17 Cakram belakang : Supra 110 Slang rem : TDR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar