Sabtu, 03 November 2012

Jeep Wrangler JK Unlimited 2011, Dorongan Sang Ayah



Sebagian besar pemilik mobil tidak pernah puas dengan tampilan mobil standarnya. Terlebih bagi mereka yang masih memiliki jiwa muda atau yang masih dalam kategori muda. Seperti pada diri Bernard Yuwono yang tak puas dengan tampilan standar Jeep JK Wrangler Unilimited-nya.

Berdalih supaya memiliki tampilan yang berbeda, pemuda berusia 21 tahun ini melakukan sentuhan ulang pada mobil keluaran 2011 ini. Jika dilihat secara sepintas memang tak tampak ubahan, namun sejatinya beberapa komponen sudah berganti dengan produk aftermarket. "Saya memang hobi Jeep dari dulu. Supaya tambah gagah, tampilannya saya upgrade," sebut mahasiswa salah satu universitas di Tangerang, Banten ini.

Pemilihan unit JK untuk dimodifikasi juga berkat dorongan dari orang tuanya. Menurutnya, yang juga peslalom ini, awalnya mobil dipakai oleh sang ayah yang memang hobi jip brand Amerika ini.
Namun akhirnya diteruskan pakai oleh Bernard untuk kegiatan sehari-hari. "Sebenarnya, yang senang modifikasi mobil ayah duluan, akhirnya saya jadi ketularan," kekeh pria ramah ini.

Meski mendapat restu sang ayah untuk modifikasi, tapi Bernard tak ingin tampil ekstrem. Awal modifikasi hanya mengganti lingkar roda saja dengan diameter 20 inci. Pelek Centerline yang memiliki lebar 8,5 inci, berbalut karet hitam Mickey Thompson berukuran 305/55-R20 jadi pilihan.

Melihat gaya modifikasinya, agaknya sang JK jarang atau tak pernah dibawah ke habitat aslinya, trek off-road. Meski ban terlihat kasar, namun dengan profil yang tipis, tak mencirikan mobil off-road.
Selain itu, bodi juga dibuat lebih tinggi dibanding standarnya. Lift kit menggunakan merek Skyjacker yang memiliki tinggi 2,5 inci. Maksudnya supaya bisa lebih leluasa ketika ingin menggonta-ganti lingkar roda. "Setelah tinggi, akan ada proyek tambahan lagi. Mungkin ganti kanvas dan warna bodi," jujur pria yang baru saja terjun di arena drifting ini.

Guna menaikkan gengsi tampilan eksterior, Bernard juga menyematkan beberapa aksesori. Seperti hood bra lansiran Mopar. Penggunaan komponen ini membuat bagian depan sedikit berbeda dibanding mobil standar.

Aksesori lainnya juga menyentuh lampu. Bagian depan andalkan produk J.W Speaker berukuran 7 inci yang menganut sistem projector. Sedangkan bagian belakang, dipilih produk IPCW yang sudah menggunakan LED sebagai pengganti bohlam.

Sementara itu untuk mesin tak mengalami banyak ubahan. Cukup aliran gas buang yang diperbaiki dengan pemakaian exhaust system dari bagian tengah sampai belakang dengan produk dari Flowmaster. Header dibiarkan standar, karena jika diganti bisa menimbulkan masalah, seperti engine check nyala terus.
kabin Minimalis 
Sama seperti eksterior, bagian interior juga terkena sentuhan meski lebih minimalis lagi. Seperti karpet yang mengandalkan keluaran Mopar serta handle pintu pakai keluaran Mastercraft.

Lebih sedikitnya aksesori di interior ini karena menurut Bernard, tak banyak yang lihat ubahannya. "Beda dengan eksterior," sebutnya. Meski demikian, Bernard merasa perlu membuat nyaman interior supaya tidak membuat bosan ketika berkendara.  (mobil.otomotifnet.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar