Kecelakaan yang
dialami Iman Setiawan tak membuatnya trauma buat tetap berkendara.
Malah, Honda CBR 250R miliknya yang crash bersamanya itu pun dimodif.
Wah, biker sejati nih! “Ketimbang dibalikin ke kondisi standar biayanya
mahal. Jadi, lebih baik langsung dimodif. Selain akali biaya, juga bikin
tampilan makin fresh,” kata Iman yang wiraswastawan di salah satu
tempat perbelanjaan di Jakarta.
Iman memboyong CBR 250R itu ke
Hantu Laut (HL) di Jl. H. Nawi, Gg. H. Jeni, No. 78 Jakarta Selatan.
“Iman minta CBR ini dimodif ulang ala new cafĂ© racer sekaligus perbaikan
karena motor dalam keadaan mati. Setelah ditelusuri, ternyata ada
ground yang enggak nempel. Akibatnya hilang kontrol dari ECM,” jelas
Donny 'Batax' Permana, selaku komandan HL.
Setelah tahu penyebab utama engine tak mau hidup, project cafe
racer pun dimulai. Kedua bagian sasis tubular belakang atas-bawah
dipotong. Gantinya, pipa besi tebal 1,5 mm dibikin posisinya jadi lurus
dan agak turun.
Cara lasnya seperti penyambungan ketika mengalami
patah tulang. Sebelum sasis baru disambungkan, dilakukan dulu stut pen
atau penanaman besi ke rangka original. Setelah itu, baru dilas agar
kuat dan tidak mudah patah.
Buat atasi tangki bahan bakar, doi
te-rapkan sistem kondom dari pelat besi tebal 0,9 mm. Alasannya karena
pompa bensin CBR 250R terdapat di dalam tangki. Ini dilakukan biar
enggak repot. Pemasangan kondom pun melalui proses pengelasan di
beberapa titik tangki.
Menguatkan konsep cafe racer, bodi belakang CBR diganti bodi
buatan yang dibentuk dari pelat besi tebal 0,9 mm. Pastinya, desain bodi
menyerupai buntut tawon yang jadi ciri cafe racer. "Bodi ini juga
sekaligus untuk tempat penyimpanan aki," tutup Donny.
(motorplus-online.com)
ini kira-kira perlu budget berapa ya ongkos modifisikasinya?
BalasHapus