Sabtu, 23 Juni 2012

Toyota Avanza G, Racun Bikin Puas Hati


JAKARTA - Awalnya Muh. Wahyu Ferdiantoro mengandalkan Toyota Avanza G lansiran 2008 hanya sebagai kendaraan harian untuk beraktifitas. Namun siapa sangka ikut racun modifikasi turut menghampiri lajang 40 tahun ini. Dari sekedar ubahan biasa hingga spek kontes modifikasi. ROAD SCRAPPER Niatan pria yang pernah memodifikasi habis BMW seri 3 bergaya racing ini mendapat dukungan penuh dari teman-temannya dari komunitas Trakinaz di Solo, Jateng. "Kali ini konsep modifikasi saya adalah elegan multimedia," ucap Ferdian, sapaannya. Wilayah eksterior jadi fokus ubahan utama. Berhubung kelir asli hitam metalik sudah mendukung untuk bergaya elegan, pria yang juga hobi fotografi ini tinggal memikirkan model body kit baru yang atraktif bergaya road scrapper yang jadi pilihannnya. "Ini buat kontes, jadi diceperin sampai begini hehehe," kekehnya. Body kit baru yang ekstra melar racikan bengkel Solo Auto Concept ini meliputi bumper depan dan belakang, side skirt lebar hingga wing. Pemanisnya diimbuhi lampu utama model angel eyes berpadu foglamp DRL (Day time Running Light), spion Honda Jazz dan sepasang tail-pipe model AMG.
Giliran kaki-kaki mengutip gaya khas blink-blink. Pelek berlabel Leading Edge lingkar 20 inci dengan lebar 8 inci dijejalkan. Paduan bannya menggamit Toyo Proxes 4 ukuran 235/30-R20 di keempat rodanya. Sementara kinerja suspensi mengandalkan per custom hasil uji coba bengkel Sparta Solo. "Pokoknya dibikin seceper mungkin deh, kan cuma buat kontes," senyum Ferdian. Agak berlawan dengan area bodi yang kini berparas agak sangar, wilayah kabin sedikit tampil kalem. Desain interior cukup sederhana namun atraktif. Jok dan door trim dilapis bahan kulit sintetis MBtech paduan warna oranye dan krem dengan motif jahitan berkerut. Aksesori khas elegan berlabel DAD disematkan pada shif knob dan pedal gas. Penggarapannya diserahkan kepada gerai King Auto Interior. Tak sia-sia perjuangannya ini membuahkan throphy Best Lowest Body Kit di ajang Accelera Auto Contest seri Solo beberapa minggu lalu. Puas, puas!
Audio Venom
Pria yang berprofesi sebagai wiraswasta ini cukup serius menggarap sektor in car entertainment. Head unit asli berganti produk Alpine 9861 E. Dominasi produk audio Venom tampak menyesaki wilayah kabin paling belakang. Dimulai dari pemakaian speaker Silver series di trim pintu depan dan speaker black series di trim pintu belakang.

Sementara sepasang subwoofer Venom V1012 lingkar 12 inci ditempatkan di tengah boks. Jajaran kombinasi power amplifier Venom seri 4.60, 4.100 dan 1.600 D berjejer rapi mendorong keluaran kualitas suara. Sementara processor mengandalkan Alpine PXA 701.

Konsep multimedia terwakili lewat 5 unit monitor AVT 7 inci. Semua dikemas apik dalam kemasan boks audio kosmetik model akrilik dihiasi lampu LED. Pengerjaannya dipercayakan kepada gerai Audio One Solo. (mobil.otomotifnet.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar