Sabtu, 02 Juni 2012

Yamaha Mio Fino, Double Winner

Diantara semua juara MOTOR Plus Skubek Contezt, Arif yang mengumbar senyum paling lebar. Yamaha Mio Fino miliknya merebut juara tak hanya satu kelas, bahkan dua gelar sekaligus. Juara satu di kelas fashion standar dan juara satu di kelas MBtech. “Tak sia-sia sampe begadang,” tegas warga Kemayoran, Jakarta Pusat ini. Dua kelas yang diikuti oleh Arif adalah kelas neraka. Maklum, di dua kelas ini, paling banyak diikuti oleh peserta di banding kelas-kelas lainnya. Kalau saja pendaftaran tidak ditutup sebulan sebelum acara, kelas ini bisa dua kali lipat banyaknya. Karena lahan yang terbatas, dengan terpaksa panitia menutup pendataran jauh dari jadwal event. Namanya juga kelas standar, ubahan sedikitpun bisa masuk kelas ini. Makanya, di kelas ini saja tercatat lebih dari 20 motor. Begitupun di lomba kategori pelapis jok MBtech, Arif bersaing ketat dengan 55 peserta. Bermain di kelas fashion standar, gampang-gampang susah. Gampang, karena ubahan tak ekstrim. Tapi, susah-nya, bila salah langkah, pengin tampil wah dan terlalu banyak ubahan, bisa terperosok ke kelas fashion advance dan harus didiskualifikasi. Sekilas, ubahan motor keluaran 2012 ini banyak. Juri, hampir saja mencoret dari daftar fashion karena ubahannya banyak. Tapi, setelah diteliti, tak ada satu ubahan sasis atau bodi motor yang keluar dari pakem standar. Kan regulasi di kelas fashion standar mensyaratkan tidak boleh ada perubahan bentuk bodi asli dan ubahan pada sasis. Misal, Yamaha Mio dijadikan Yamaha Fino. Atau Yamaha Nouvo Indonesia, diganti bodi Nouvo Vietnam. Nah, di sini Arif jago mengaplikasi part bolt on yang diletakkan dengan harmonisasi tinggi. Inilah yang membuat motor ini jadi menarik.
Seperti pada sok belakang. Sudut kemiringannya memang berubah, tapi tidak mengubah lubang baut asli pada sok, tapi disiasasti dengan dudukan sok adjustable dari produk variasi. Jadi sok belakang bermerek YSS itu bisa diatur sudut kemi-ringannya hingga beberapa step. Juga penggunaan knalpot Yamaha Byson. Fino yang bahenol, terlihat makin bohay. Padahal, tidak mengubah knalpot secara keseluruhan, cukup cover knalpot Byson saja yang didopsi. Masih di belakang, penggunaan rem belakang model discbrake. Dipadu pelek aftermarket dari Thailand, termasuk pilih-an tepat. Untuk mengimbangi kesan bohay di belakang, bagian depan pun dibikin lebih montok. Satu-satunya cara dengan mengganti sok depan bermerek Ride It yang dipadu ban Delitire. Di kategori jok, ada 5 kriteria yang dinilai oleh 3 juri. Dan semua juri memberi apresasi yang tinggi pada jok karya Arif ini. Misalnya dari desain figur. Bentuk jok diubah dengan penambahan punuk.
"Tak hanya figur yang berubah, bahkan saat diduduki lebih nyaman. Otomatis nilai kenyamanan pun tinggi," ujar Setiyanto, General Manajer PT Polystar International, produsen MBtech. Selain itu, kombinasi pilihan warna pun pas dengan cat motor, yaitu merah dan hitam. Figur jok makin dipertegas benang merah yang tampil kontras dengan bahan Camaro warna hitam. Dan terakhir kerapian pengerjaan. “Rapi, tarikan benangnya lurus. Tidak terdapat gelombang pada tiap sambungan bahan,” tegas pria penyuka gadget ini. (motorplus-online.com) DATA MODIFIKASI Pelek depan : TK Pelek Belakang: Custom Sok depan : Ride Sok belakang: YSS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar